Ini pelajaran bagi siapapun yang melecehkan Islam, apalagi menghina Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan untuk menakut-nakuti, namun hendaklah berpikir resiko jika mengundang murka Dia yang Maha Kuasa.
Seorang pria yang gemar melecehkan Islam di media sosial, bahkan pernah menantang Allah, dikabarkan meninggal dengan wajah menghitam.
Kaleb Yosua, nama pria itu, tidak muncul lagi untuk menghina Islam sesuka hati. Selang beberapa waktu, foto kematiannya menghebohkan lini masa. Pasalnya, ia telah terbujur kaku di peti mati dengan wajah menghitam seperti terbakar.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2014 lalu. Namun pelajarannya bisa diambil hingga kapan saja.
Pada laman “Islam Bersatu Mualaf Berseru” dijelaskan bahwa pria yang mati dalam foto tersebut adalah Kaleb Yosua, seorang pendebat yang telah menghina Allah Subhanahu wa Ta’ala dan minta bukti dimatikan jika memang Allah itu ada.
“Tunjukkan si Allah itu ada di mana?! Tunjukkan pada saya, dan katakan kepada DIA, silakan ambil nyawaku sekarang… Aku sudah siap kalau toh bisa mati sekarang!”
Kaleb disebutkan meninggal pada 7 Januari 2014. Dan anehnya, seperti tampak pada foto ketika ia dicium oleh salah seorang anggota keluarganya, Kaleb mati dengan wajah kusut dan hitam seperti terbakar. Padahal, foto lain menunjukkan saat masih hidup, Kaleb berwajah cukup putih.
Pada grup “Dialog Islam vs ...”, Kaleb banyak menghina Islam, Allah dan RasulNya. Ia pernah membuat catatan berjudul “Ayat-ayat Bodoh Alquran” dan kemudian ditag kepada sejumlah Muslim.
Dari ratusan komentar atas fotonya di laman “Islam Bersatu Mualaf Berseru” tampak puluhan facebooker bersyukur atas kematian Kaleb. Puluhan facebooker lainnya mengajak kepada orang-orang seperti Kaleb agar menjadikan kematiannya sebagai pelajaran untuk tidak menghina Allah dan Rasulullah. “Sebab azab Allah akan menanti, jika tidak di dunia ini pasti di akhirat nanti,” demikian kira-kira peringatan yang disampaikan. [Ibnu K/Bersamadakwah]
0 Response to " Menghina Islam dan Menantang Allah, Pria Ini Mati dengan Wajah Gosong "
Posting Komentar