PRIA ini sepertinya tak mesyukuri karunia Yang Kuasa. Tubuhnya normal dan nampak sehat. Tapi nikmat itu justru ia plesetkan dengan cara tak halal. Ia nekad memodifikasi kakinya, seolah cacat. Kemas M Japri (30), begitu namanya.
Japri nekad melipat kaki kanannya dalam ikatan kencang berbalut kain, sehingga terkesan seolah buntung. Lalu, dia pun mengemis memelas ibah dari para pengunjung Pasar Relokasi di Kawasan Nangnung Sungailiat.
Tapi apa yang terjadi, kedoknya terbongkar. Pria asal Palembang Sumsel ini diciduk Komandan Satpam Pasar, UPT Disperindag Koperasi UMKM Bangka, Jaya M Tagor Siregar, Minggu .
Begini ceritanya. Saat itu, Minggu pagi, Tagor seperti biasa patroli di pasar. Salah satu tugasnya adalah memantau anggota dan juga situasi pasar, agar tetap kondusif. Tiba-tiba mata Tagor tertuju pada sosok pria yang duduk di sudut pasar itu.
Wajah pria ini begitu memelas, minta dikasihani oleh para pengunjung. Rupiah demi rupiah berhasil ia raup dari pengunjung yang seketika ibah melihat kakinya yang buntung.
Tak berapa lama, langkah kaki tegap mendekat. Awalnya, sangpengemis mengira satu lagi pengunjung yang bakal melempar rupiah padanya.
Namun dugaannya meleset. Ternyata pria ini adalah Jaya M Tagor, si komandan satpam bertubuh besar itu. Dengan tatapan tajam dan suara menggelegar, Tagor pun menegur si pengemis.
Ini bukan pertama, Tagor dan anggota menggelandang orang-orang seperti itu. Beberapa waktu sebelumnya, para pengemis dibuat tak berdaya oleh ulah satpam yang ingin Sungailiat menjadi lebih bersih dari segala hal yang tak pantas dipandang mata.
"Ayo kamu ikut saya ke kantor sekarang juga," kata Tagor kepada pria yang ternyata bernama Kemas M Japri. Saat melihat komandan satpam datang, raut wajah pengemis itu berubah total.
Sandiwara yang dia lakoni sejak beberapa hari terakhir jadi berantakan. Namun apa daya, dengan masih bergaya bak seorang pria cacat, Kemas M Japri seolah terbata-bata melangkah menggunakan tongkat mengikuti jejak Tagor.
Singkat cerita, Tagor dan Japri sampai di Kantor Satpam UPT Disperindagkop Bangka. Di kantornya, Tagor mulai mencercah Japri dengan berbagai pertanyaan.
Inti dari ceramah Tagor, bahwa Japri tak diperbolehkan lagi mengemis di kawasan ini. Tentu saja, perintah sang komandan satpam, tak berani dibantah Japri. Ia manggut-mangut, tetap dengan gaya memelas.
Namun rupanya Tuhan berkehendak lain. Tiba-tiba mata Tagor tertuju pada bagian kaki Japri yang 'buntung' itu. Ada segurat keanehan pada kaki kirinya 'yang cacat'. Tagor pun memerintahkan anggota untuk memeriksa kondisi kaki buntung Japri.
"Awalnya saya mencurigai di bagian kakinya yang buntung, tersimpan senjata tajam atau sesuatu. Itu sangat mencurigakan, makanya saya suruh anggota periksa, suruh periksa bagian kaki buntung pengemis yang terbalut kain itu," kata Tagor dikonfirmasi Bangka Pos Group, Minggu (1/3/2015).
Betapa terkejutnya Tagor dan anggota saat kain ikatan di kaki Japri terbuka, ternyata menyeruak sosok betis yang selama ini sengaja dilipat agar terkesan buntung.
Tentu saja Tagor dan satpam menjadi marah besar karena merasa telah ditipu oleh si pengemis. "Itu namanya penipuan, makanya saya langsung bawa pengemis ini ke kantor polisi," kata Tagor merasa kesal.
0 Response to " Pria ini sungguh tidak bersyukur atas karunia dari allah !! "
Posting Komentar