Orang terkaya sepanjang masa di muka bumi adalah seorang muslim. Selain kaya, ia juga seorang raja yang dermawan dan rendah hati.
Saat kita mendengar tentang siapa orang paling kaya di dunia, kita sering membayangkan nama nama tenar seperti Bill Gates, Carlos Slim Heu atau Warren Buffett. Namun ternyata, para “orang terkaya” tersebut bukan tandingan tokoh muslim kita yang satu ini.
Mansa Musa yah itulah nama orang dialah raja Mali pada abad 13-14 an. Ia merupakan orang paling kaya diantara orang-orang yang kaya se-dunia bahkan sepanjang sejarah. Ia menjadi dikenal di belahan bumi Afrika, Eropa , Asia Tengah dan bahkan dunia.
Sebagai raja kerajaan Afrika Barat yakni Mali, dilansir musmus.me, Musa mempunyai kekuasaan di daerah penghasil emas dari Senegal dan Boure. Selama masa kepemimpinannya, pengetahuan dan seni budaya menjadi salah satu yang maju dalam kerajaan-Nya. Musa menjadi terkenal selama berabad-abad tak lain karena kekayaanya yang mencapai Rp 4.000 Triliun juga karena kemurahan hatinya. Jika nilai kekayaan tersebut saat ini di rupiahkan, hampir 4 kali lipat APBN Indonesia.
Sedikit yang diketahui mengenai kehidupan awal dari orang yang dikenal sebagai Mansa Musa itu. Istilah mansa yang berarti “raja” atau “tuan”. Sejarawan menceritakan bahwa Musa mewarisi kerajaan Mali dari ayahnya pada sekitar tahun 1307.
Bertahun-tahun sebelumnya, kakek Musa, Sundiata, mendirikan kerajaan Mali, tepatnya setelah menaklukkan Kekaisaran Ghana sekitar 1230. Di bawah ayah Musa, Uli, pusat perdagangan, seperti Timbuktu dan Djenné, menjadi tempat penting peradaban sekaligus kemajuan budaya.
Mansa musa memperbesar kerajaan Mali menjadi sebuah kekaisaran. Kekaisaran Mali meliputi sebagian besar wilayah Afrika Barat. Gambia, Guinea, Mali, Senegal, dan bagian dari Burkina Faso, Maureitania, dan Nigeria juga merupakan wilayahnya.
Sebagai raja , Musa menggalakkan pertanian, industri, dan perdagangan hingga benar-benar berkembang. Kekaisaran ini memperoleh sebagian besar kekayaannya melalui kontrol dari rute perdagangan yang melewati wilayah kekuasaannya.
Emas dan garam adalah produk yang paling penting dan bergerak di sepanjang rute wilayahnya. Karena kekayaan Kekaisaran Mali sangat banyak, maka raja memerlukan jumlah tentara Mali yang banyak juga sob, untuk melindungi kerajaan dari serangan kerajaan atau penguasa lainnya bahkan dari pemberontak.
Tentara ini juga bertugas memastikan bahwa pedagang aman selama perjalanan mereka melalui tanah kesultanan tersebut.
Musa merupakan seorang Muslim sob, atau penganut agama Islam. Selama pemerintahannya, ia menjadikan Kekaisaran Mali juga sebagai tempat penyebaran agama Islam sob, bagus ya sob.
Namun demikian, ia tidak memaksa warga untuk menerima agama Islam sebagai agama mereka, intinya keputusan tetap ada di tangan mereka sendiri sob.
Namun demikian, ia tidak memaksa warga untuk menerima agama Islam sebagai agama mereka, intinya keputusan tetap ada di tangan mereka sendiri sob.
Sebagai penganut agama Islam, jika telah mampu ziarah atau haji ke kota Mekkah maka wajib baginya, termasuk untuk Mansa Musa.
Pada 1324, Musa melakukan perjalanan ziarah ke Makkah. Ia membawa kafilah, atau sekelompok wisatawan. Kafilah ini berisi 60.000 orang termasuk 12.000 budak di dalamnya. Semua wisatawan saat itu biasanya menggunakan pakaian yang bagus yakni terbuat dari sutra. Dalam perjalanannya, Musa menunggangi kuda yang dipimpin oleh sekelompok dengan jumlah 500 pekerja yang menunggangi unta.
Musa yang seorang muslim terkaya di dunia pada zamanya itu tidak sombong apa lagi diktator. Umat Islam lainnya memperoleh ketenaran selama perjalanannya. Selama berziarah, Musa tiak hanya mengerjakan ibadah-hajinya, namun juga menyerahkan emas kepada orang-orang yang membutuhkan.
Di Mekah, Musa meminta Muslim Abu Ishaq sebagai arsitek-Sahili untuk medesain masjid di kota-kota Mali dari Gao dan Timbuktu. The Sakore masjid di Timbuktu menjadi pusat pembelajaran dimana agama Islam, sejarah, dan hukum dipelajari hingga akhir abad ke 17.
Musa mengundang banyak penyair masyhur, cendekiawan, dan seniman dari Afrika dan Asia Tengah untuk hidup di Timbuktu.
Di bawah pemerintahan Musa, Timbuktu dan Kekaisaran Mali terus berkembang, dan maju hingga mali menjadi salah satu tempat yang penting bagi peradaban dunia sob, terutama perkembangan dalam dunia pengetahuan dan seni.
Musa mengahiri sejarahnya(meninggal) sekitar 1337. 30 tahun adalah waktu dimana ia memimpin Mali sob. Setelah kematian sang raja kaya raya itu, anaknya Mansa Maghan menjadi penggantinya di kekaisaran Mali.
Pada akhir abad keempat belas, para pemimpin yang lemah mulai kehilangan kekuatan dalam wilayah kekuasaannya, sehingga akhirnya Mali tidak lagi seperti jamannya Mansa Musa.
Hemmm Mansa Musa sebetulnya selain raja dengan kekayaan melimpah bahkan dinobatkan sebagai orang paling kaya sepanjang sejarah itu, ia juga seorang dermawan dan juga dikenal sebagai pemimpin yang ramah dan mendahulukan kepentingan umum alias rakyatnya.
Hebat kan sob. Lalu bagaimana dengan sahabat musmus nih, ada cerita tentang orang kaya atau terkaya selain Mansa Musa?
0 Response to " Wow, Raja Muslim yang Satu Ini Ternyata yang Paling Kaya di Muka Bumi "
Posting Komentar