Ajun Inspektur Satu Jaelani, polisi yang berdinas pada Polsek Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Baratharus menjadi teladan.
Selain berdinas sebagai polisi, dia juga mengabdi sebagai guru sekolah dasar.
Bukan untuk mencari penghasilan tambahan, melainkan mengabdikan diri di kampung tempat tinggalnya.
Jailani mengajar di SD Budi Asih, Kampung Cigaruh, Desa Wangun Jaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Sekolah itu didirikannya bersama warga sekitar, lima tahun lalu.
Sejak itu pula, dia mengajar untuk semua mata pelajaran. Maklum, sekolah swasta ini hanya memiliki tiga guru.
Jailani mengajar ketika sedang tidak bertugas. Dia mengajar dengan menganakan pakaian dinas. Motor dinasnya pun dikendarai ke sekolah.
Apakah anak-anak takut dengan Jailani yang berpakaian polisi? “Anak-anak itu tak takut sama saya” ujarnya ceria dalam wawancara seperti ditayangkan stasiun televisi tvOne.
Selama mengajar, Jailani tak pernah digaji. Dia memang tak mencari penghasilan melalui profesi itu.
Bahkan hartanya pun disumbangkan demi kemajuan pendidikan anak-anak di kampung itu.
Tak Memadai
Bangunan SD Budi Asih tidak permanen. Seperti ditayangkan, kondisinya sangat memperihatinkan. Lantainya tanah dan atapnya bocor.
Saban hujan, guru harus berhenti mengajar agar murid berjumlah 183 tak basah kuyup.
Siswa enam kelas juga harus bergantian masuk sebab ruangan tak cukup. Ada kelas sore dan ada kelas pagi.
Jailani dan guru lainnya berharap agar pemerintah setempat peduli dengan kondisi ini.
0 Response to " Jailani, Polisi yang Nyambi Guru Honorer tanpa Digaji "
Posting Komentar