Segera Menikah Itu Lebih Baik


INGAT ya segera! Saya ulangi se-ge-ra. Kalau segera bukan berarti buru-buru dan tergesa-gesa. Karena terburu-buru dan tergesa-gesa adalah perbuatan setan, jelas beda ya segera dan terburu-buru.
Ada pertanyaan yang lucu nih. Ada yang update di bbm saya seperti ini, “Aku tuh pengen punya pacar tapi serius bukan main-main.” Yang update kebetulan perempuan. Hei, kemana aja Neng? Yang namanya pacaran itu pasti main-main bukan serius namanya juga pa-ca-ran, bohong-bohongan gak mungkin seriusan. Kita sebagai manusia jangan terlalu bodoh akan hal itu. Yang namanya serius itu ketika ada yang datang ke rumah dan melamar, nah baru itu serius. Saya ulangi lagi se-ri-us. Masuk di akal kan?
Fenomena yang menyedihkan! Kalau tidak punya pacar dianggap tidak laku, kalau punya pacar dianggap laku apalagi kalau ganti-ganti pacar.Astaghfirullah, ini pikirannya kemana sih? Ya, wajar jika akhirnya galau, akhirnya nangis, dan yang parah sampai bunuh diri. Wah, ini lebih kacau lagi. Bahkan saya sempat mendengar seorang artis laki-laki yang bicara soal mantan, kalau mantan itu katanya sudah tidak berguna lagi, sudah jadi sampah. Ya Allah, saya merinding mendengar itu, di mana harga diri sorang perempuan? Masihkah bangga dan masihkan mau dengan pacaran? Sudah jelaslah menikah adalah solusi yang terbaik,
Sudah, sudah jangan melamun lagi yang sudah terlanjur. Yang lalu biarlah berlalu. Jadikan pelajaran dan mari tata kembali dengan perubahan kita. Kalau masa lalunya pernah pacaran, mari memperbaiki diri. Jangan ulangi lagi. Asal niat berubah karena Allah, pasti Allah akan bantu. Siap?
Jadi harus bagaimana? Ya, jika sudah ada calon, segerakan menikah. Jangan pacaran! Menyegerakan menikah itu lebih baik. Kalau sudah berniat untuk menyegerakannya, pastilah usaha kita bakalan lebih powerful lagi. Kita akan senantiasa memperbaki dan mempersiapkannya, baik dari sifatnya, sikapnya untuk menjadi seorang yang pantas menjadi imam.
Fenomena yang Aneh
Remaja zaman sekarang kayaknya aneh banget. Mengapa saya bilang aneh? Karena mereka aneh dalam berpikirnya. Ia menginginkan pasangan yang setia, yang baik, yang shaleh, yang taat agama, yang “ter”, tapi kenapa mereka terus saja mencari pasangan yang bukan mahramnya? Gak cocok dengan apa yang diinginkannya. Ia terus ganti-ganti pasangan. Aduh dimana ya pemikirannya? Alasan ganti-ganti pasangan karena ingin memilih yang terbaik. Hmmm, kayaknya ampe botak juga gak akan ketemu-ketemu, hehehe.
Apalagi kalau seorang perempuan yang mengemis-ngemis ingin pacaran, waduh udah bahaya nih. Katanya kalau sudah pacaran bisa lebih dekat selalu. Ini apa-apaan? Racunnya sudah menjalar, jelas-jelas Allah menyuruh langsung menikah saja, sudah mah berkah, dapat pahala, gak galau lagi.
Bedakan ketika pacaran kerjaannya galau melulu, padahal galau itu adalah perbuatan setan yang terkutuk. Jadi siapa saja yang galau itu temannya setan, hehehe.
Sudah tahu paran itu menggalaukan, kayanya seluruh anak muda yang meng-iyakan, namu tetap saja mereka hobi sama pacaran. Aduh, kalau sudah galau katanya harus cari lagi pasangan baru biar lupa, hihihi lebih kacau deh.
Nih, saya informasikan untuk Anda. Ketika pacaran memang indah, sangat indah, namun itu hanya berlaku sesaat, dan itu hanya bertahan beberapa bulan bahkan beberapa minggu, selebihnya malah menjadi kacau, banyak masalah-lah, banyak tuntutan-lah dan itu membuat kita semakin menciut untuk melakuka yang bermanfaat. Malah menjauhkan impian, karena tersiksa dengan pikiran, dengan keadaan. Jadi, yang ada dampaknya malahan kurus gak jelas, walhasil impian jauh tercapai, masalah bertubi-tubi datang. Kalau tidak percaya lakukan saja hal itu, dan tunggu hasil yang bisa membuat Anda RUGI. Sekali lagi R-U-G-I. Sudah mah ngebatin dengan masalah nyata dari keluarga, eh ditambah masalah dari pasangan yang sering disebut pacaran itu, bisa-bisa meledak itu otak, bener-bener habis itu badan. [Sumber: Sang Bidadari/Karya: Sendi Rizaldi Supriadi Putra/Penerbit: Hakim]

0 Response to " Segera Menikah Itu Lebih Baik "

Posting Komentar