Izrail dikenal dalam ajaran Islam sebagai malaikat yang diutus oleh Allah SWT sebagai malaikat pencabut nyawa bagi setiap makhluk yang hidup baik dari golongan manusia maupun jin.
Allah memberikan kemampuan yang amat luar biasa kepada Izrail sehingga barat dan timur dapat dijangkau olehnya dengan sangat mudah bagaikan seseorang yang sedang duduk dimeja makan dengan berbagai macam makanan yang siap untuk dimakan.
Malaikat Izrail adalah malaikat yang sangat sering turun ke bumi untuk menemui para nabi serta pada saat mencabut nyawa manusia. Meski Izrail adalah malaikat maut, namun dirinya juga tidak serta merta terbebas dari maut. Karena Allah sudah berjanji dalam firman-Nya:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." [QS. Ali Imran ayat 185]
Malaikat Izrail juga makhluk Allah yang pasti akan merasakan mati, sekalipun ia adalah malaikat pencabut nyawa. Dan beginilah kisah pada saat malaikat Izrail menemui ajal di tangannya sendiri.
Kelak ketika terompet Sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil, maka akan terjadi peristiwa berikut:
- Tiupan pertama akan sangat membuat takut penduduk langit dan bumi
- Tiupan kedua akan memusnahkan semua makhluk yang ada dilangit dan dibumi
- Tiupan ketiga adalah tiupan membangkitkan semua yang telah mati dari zaman Nabi Adam hingga manusia terakhir.
Pada saat tiupan kedua, maka akan matilah seluruh makahluk yang ada di langit maupun di bumi kecuali makhluk-makhluk yang dikehendaki-Nya, mereka adalah:
- Malaikat Jibril.
- Malaikat Izrail.
- Malaikat Israfil.
- Malaikat Arsy.
Kamudian, Allah memerintahkan Izrail untuk mencabut ruh dari semua malaikat-malaikat diatas, dan malaikat Izrail melaksanakan perintah Allah SWT. Setelah malaikat Izrail melakukan tugasnya, maka hanya tinggal malaikat Izrail dan Allah saja pada saat itu.
Kemudian Allah berfirman:
"Hai Malak al Mawt (malaikat Izrail), tidakkah kamu mendengar Firman-Ku, 'Kullu Nafsin Dza'iqatul maut', tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati?"
Lalu Allah berfirman lagi:
"Aku jadikan engkau untuk tugas itu dan engkau juga harus mati."
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ketika Allah memerintahkan Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri, maka pergilah Izrail ke suatu tempat antara surga dan neraka untuk melaksanakan perintah Allah tersebut.
Pada saat ruhnya dicabut, maka seketika itu malaikat Izrail menjerit dengan sangat dahsyat, bahkan andai saja ada makhluk hidup yang mendengar jeritan itu, maka makhluk itu akan binasa seketika karena saking dahsyatnya jeritan Izrail itu.
Pada saat itu, Izrail berkata:
"Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat roh dicabut, maka sudah barang tentu aku akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali."
Setelah itu, matilah malaikat pencabut nyawa dan hanya tinggal Allah saja yang Maha Kekal dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Setelah itu Allah kemudian membangkitkan malaikat Israfil dan Malaikat Arsy, dan memerintahkan Israfil untuk meletakkan sangkakala dimulutnya menunggu perintah selanjutnya dari Allah Yang Maha Kuasa.
Kemudian, Allah membangkitkan malaikat Jibril dan Mikail. Setelah malaikat Jibril dan Mikail dihidupkan, Allah kemudian memerintahkan Jibril dan Mikail dengan mengendarai Buroq untuk ke makam Rasulullah dengan membawa perhiasan dari surga. Kemudian Allah membangkitkan Muhammad SAW, dan barulah dibangkitkan semua makhluk yang sudah mati tadi.
Saat manusia dibangkitkan, maka mereka dalam keadaan telanjang bulat menuju kepada Tuhan mereka dan dikumpulkan di padang Mahsyar untuk menunggu hisab amal perbuatan mereka selama hidup di dunia.
Itulah kisah dari malaikat Izrail pada saat mencabut nyawanya sendiri. Semoga dapat menjadi bahan renungan untuk kita semua.
0 Response to " Kisah Malaikat Izrail Pada Saat Mencabut Nyawanya Sendiri "
Posting Komentar