Foto-foto Cantiknya Firna Larasanti, Putri Pemulung yang Lulus Cumlaude, Dalam Balutan Baju Wisuda


 Paras cantik Firna Larasanti semakin terlihat saat ia mengenakan pakaian wisuda lengkap dengan balutan jilbab dan toga di kepalanya.
Siang itu, ia diantar kedua orang tuanya menuju Gedung Auditorium Unnes, Sekaran Gunungpati, Rabu (27/7/2016).
Dalam upacara wisuda kedua Unnes tahun 2016 ini, ia bersama seribu lebih wisudawan lainnya dari program diploma, sarjana, master hingga doktor menjalani prosesi dengan penuh haru.
Impian ibunda Siti Suswanti untuk memiliki anak dengan gelar sarjana akhirnya terwujud.
t
Sebagai salah satu lulusan terbaik, Firna mendapat tempat duduk paling depan, dekat dengan podium.

"Saya merasa sangat senang dan bersyukur atas apa yang dicapai hari ini, mungkin jika saya bukan anak kedua orangtua saya saat ini saya tidak bisa berdiri di sini," terang Firna.
Ia memang tidak pernah mempermasalahkan profesi kedua orang tuanya. Lulusan dengan IPK 3.77 itu justru bangga dengan orang tuanya.
"Di luar sana ada anak yang orangtuanya sudah meninggal, atau berpisah, kondisi saya saat ini lebih baik dengan orang tua yang sehat dan akur," imbunya.
Setelah mendapatkan ijazah dan ucapan selamat dari Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman, dan menyelesaikan prosesi wisuda. Ia pun menghampiri kedua orang tuanya memeluk, mencium, dan mengucapkan terimakasihnya.
 Kisah Sukses Putri Pemulung Raih Gelar Sarjana Cumlaude

Firna Larasanti sama sekali tidak terlihat canggung memilah botol-botol plastik, di antara tumpukan barang rongsokan di rumahnya. Tangannya cekatan mengumpulkan botol dan memasukkannya ke dalam karung di rumahnya, RT 06 RW 01 Karanggeneng, Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (26/7).
t
Siapa sangka, gadis cantik putri kedua pasangan pemulung, Misiyanto (57) dan Siti Suswanti (46), bakal menjadi sarjana pada hari ini, dengan pujian alias cumlaude pula. Hari ini, Rabu (26/7), Firna bakal menjalani upacara wisuda sarjana di kampusnya, Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Dia meraih gelar sarjana ilmu politik Unnes, setelah menempuh studi dalam tempo yang terbilang cepat, 3 tahun 10 bulan. Selain cepat, Firna juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77. Firna yang menulis skripsi "Marketing Politik Pasangan Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti" ini juga pernah menjadi juara I lomba penulisan tentang otonomi daerah tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kepada Tribun Jateng, Firna menyampaikan, perjuangannya untuk lulus S1 memang tidak mudah. "Saya masuk Unnes tahun 2012 lalu lewat seleksi mandiri. Pada semester pertama sempat kuliah dengan biaya sendiri, baru semester kedua mendapatkan beasiswa," terang Frina kepada Tribun Jateng.
Dengan pendapatan orangtua yang bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu, ia mencoba membiayai kuliahnya dengan keringat sendiri. Sesekali sang ayah, Misiyanto, bekerja sebagai buruh bangunan. Namun yang lebih sering, Misiyanto bersama sang istri memulung. Sementara Suswanti, ibu Firna, kerap menjadi buruh cuci.
"Saya pernah memungut cengkeh di perkebunan, jaga warung orang di pasar, hingga mengajar di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini--Red)," terang Firna.

Namun, sebagai mahasiswa ilmu politik ia kemudian merasa pekerjaan sambilannya kurang mendukung bidang studinya. "Akhirnya saya pilih menulis, beberapa pekerjaan menulis lepas di Provinsi (Pemprov Jateng), DPRD pernah saya lakukan, kompetisi menulis juga saya ikuti, hasilnya lumayan membantu mencukupi biaya kuliah," bebernya.
t
Semua cara ia lakukan untuk mendapat tambahan rupiah demi merampungkan kuliahnya. Firna merasa beruntung mendapat beasiswa Bidikmisi. Meski demikian, tidak dipungkiri pembiayaan yang diberikan tidak sepenuhnya mencukupi. "Bidikmisi biaya pendidikan alhamdulilah digratiskan semua, per bulan juga mendapat uang saku Rp 600 ribu, namun terkadang pembiayaan kuliah lebih (dari itu), terutama saat skripsi," imbuhnya.
Untuk menutup kekurangan tersebut kemudian ia rela membantu memulung, memunguti cengkeh, berjualan di pasar, mengajar PAUD, hingga akhirnya menulis.
Kini setelah lulus, ia bermimpi untuk bisa melanjutkan studi pascasarjana. Ada dua universitas yang diimpikannya, salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Saya sangat ingin menjadi dosen, awalnya saya ingin jadi guru, tapi ketika masuk PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar--Red) Unnes sempat gagal, makanya sekarang ingin jadi dosen sebagai ganti tidak bisa jadi guru," terangnya lebih lanjut.
Ibu Firna, Suswanti menyampaikan, pendapatannya bersama sang suami tidak pasti. "Ada uang lima puluh ribu ya langsung kami pakai untuk kebutuhan, jadi ndak pernah dihitung sampai sebulan," beber Suswanti, sembari memasukan botol kedalam keranjang di depan rumahnya yang berdinding kayu dan multiplek.
Meski demikian siapa sangka ketiga anaknya saat ini mengenyam bangku kuliah. Latifah Mulyo (25), putra pertamanya, tengah menempuh pendidikan S1 di sebuah universitas swasta di Semarang. Firna, putri keduanya, sudah akan diwisuda Unnes. Sementara si bungsu, Fatihatul Rizky, saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
"Walaupun saya hanya lulus SD, dan suami saya tidak tamat SD, namun kami berdua sepakat ingin anak-anak harus mengenyam pendidikan tinggi. Jadi apa pun harus diusahakan, alhamdulilah anak-anak juga dapat beasiswa," bebernya.

Ia merasa beruntung karena anak-anaknya begitu gigih menempuh pendidikan, mencari beasiswa, hingga pendapatan tambahan. Putra pertamanya, Latifah Mulyo, selain berkuliah ternyata juga menjadi seorang tukang kebun untuk menutup biaya belajarnya. "Dulu pas anak-anak masih kecil sering saya ajak mulung, kadang mereka protes mak siang-siang kan waktunya bobok kok aku diajak nyari botol terus. Saya dalam hati nangis tapi saya jawab, makanya harus sekolah yang tinggi biar nanti nggak terus-terusan memulung," ucap Suswanti terbata.
Kini ia mengaku belum bisa tenang karena Firna belum memiliki pekerjaan tetap. Baginya tugas sebagai orang tua belum bisa dikatakan tuntas jika belum mengantarkan anak hingga memiliki penghasilan tetap. "Apapun mimpinya, sekolah lagi atau bekerja, semoga selalu diridai Allah," ujar Suswanti. (*)

0 Response to " Foto-foto Cantiknya Firna Larasanti, Putri Pemulung yang Lulus Cumlaude, Dalam Balutan Baju Wisuda "

Posting Komentar