Potret Patriot Ini Tertawa Ketika Menghadapi Kematian


Hampir semua orang merasa takut ketika berhadapan dengan kematian. Apalagi jika kita bisa melihat dengan jelas ancaman kematian itu ada di depan mata. Tetapi ada beberapa hal yang membuat manusia bisa menjadi sangat tabah menghadapinya bahkan seakan mereka merasa gembira ketika maut menjemput. Salah satunya adalah rasa patriotisme. Ketika seorang prajurit dengan jiwa patriotisme yang tinggi sedang bertugas membela negara, maka tidak ada satupun yang membuatnya merasa takut termasuk kematian.

Mulai dari foto mata-mata Uni Soviet yang tertawa ketika dieksekusi, hingga foto para pilot muda Jepang yang juga tertawa menjelang kematian, berikut daftar 5 foto patriot yang tertawa menghadapi kematian :

1. Mata-mata Uni Soviet

mata-mata Uni Soviet
Eh, mau ditembak malah ketawa!
Foto di atas didapatkan dari arsip kementerian pertahanan Finlandia dengan keterangan singkat, ‘Seorang mata-mata Soviet yang tidak diketahui namanya menjelang dieksekusi, Finlandia, 1942’. Ketika Perang Dunia II meletus, Finlandia bersekutu dengan Nazi Jerman dalam upaya mereka merebut kembali wilayah mereka yang diambil paksa oleh Uni Soviet dalam perang “Winter War” antara tahun 1939-1940.

Disebut sebagai “Desants”, Uni Soviet menerjunkan mata-mata dan pasukan khusus untuk menyabotase atau mencuri informasi rahasia dari tentara Finlandia. Apabila tertangkap, hanya satu akibatnya yaitu kematian. Antara tahun 1941 hingga 1944, terdapat 1.428 mata-mata Uni Soviet yang aktif di wilayah Finlandia. Hampir separuh diantaranya berhasil ditangkap atau terbunuh ketika melakukan perlawanan. (sumber)

2. Pemberontak Perancis

Georges Blind
Seperti inikah eksekusi para bandar narkoba?
Foto di atas diambil pada bulan Oktober 1944, menggambarkan seorang pemberontak Perancis bernama Georges Blind sedang tersenyum di depan regu tembak Nazi. Entah mengapa eksekusi yang sudah hampir dilaksanakan itu akhirnya urung dilakukan. Sebagai gantinya, Blind dipindahkan ke kamp konsentrasi Blechhammer dan dimasukkan kamar gas satu bulan kemudian.

Di bawah kekuasaan Nazi Jerman, diperkirakan sekitar 30.000 rakyat sipil Perancis dihukum mati sebagai bentuk intimidasi untuk menindas pemberontakan. Biasanya para tahanan dibariskan di depan regu tembak bisa sampai 60 orang sekaligus. (sumber)

3. Kru kapal Zuikaku

kru kapal Zuikaku
Hebat, kematian menghadang malah gembira
Foto di atas menangkap gambar kru kapal perang Jepang ‘Zuikaku’ bersorak-sorai sebelum tenggelam dalam perang di Tanjung Engano. Pada tanggal 24 Oktober 1944, kapal tersebut diserang habis-habisan. Sebanyak 7 torpedo dan 9 bom dijatuhkan di atas kapal perang itu hingga akhirnya tenggelam.

Admiral Jisaburo Ozawa yang memimpin kapal itu memerintahkan untuk menurunkan bendera dan meninggalkan kapal. Di saat itulah para kru kapal menyorakkan “Banzai!” dan memberikan penghormatan terakhir kepada bendera Jepang. Karena di kapal itu terdapat lambang kekaisaran Jepang, para kru menganggap sang kaisar sendiri hadir di sana seperti ajaran Shinto. Di hari itu tercatat 842 nyawa pelaut Jepang hilang bersama tenggelamnya kapal Zuikaku. Teriakan Banzai sendiri merupakan singkatan dari “Tennouheika Banzai!” yang artinya, “Panjang umur yang mulia Kaisar”. (sumber)

4. Pemberontak Yugoslavia

Stjepan Filipovic
Stjepan Filipovic
Foto Stjepan Filipovic di atas diambil sesaat sebelum dihukum gantung pada tanggal 22 Juni 1942. Dalam foto itu Stjepan nampak mengangkat kedua tangan meneriakkan tantangan kepada tentara Nazi. Sebelum tertangkap tentara Nazi, Stjepan adalah seorang pemimpin pemberontak komunis Yugoslavia yang memimpin unit perlawanan di Valjevo. Pemberontak Yugoslavia adalah salah satu gerakan anti Nazi yang paling efektif di Eropa meskipun hanya mempunyai kekuatan 2 buah pesawat tempur.

Ketika tali gantungan ditaruh di lehernya, Stjepan meneriakkan “Smrt fasizmu, sloboda narodu!” artinya adalah, “Matilah fasisme, kemerdekaan bagi rakyat!”. Kalimat itu kemudian menjadi slogan perlawanan rakyat Yugoslavia atas Nazi Jerman hingga akhir perang dunia II dan sekarang Stjepan Filipovic diangkat sebagai pahlawan nasional di negaranya. (sumber)

5. Kamikaze 

Yukio Araki dkk.
Yukio Araki dkk.
Foto di atas adalah rombongan pilot muda Jepang yang mendapat tugas menjemput kematian dalam serangan Kamikaze. Remaja yang sedang menggendong anak anjing adalah kopral Yukio Araki, seorang tentara remaja berusia 17 tahun. Ketika foto itu diambil, hidup mereka di dunia hanya tersisa 1 hari saja karena besoknya sudah harus menjalankan tugas.

Pada tanggal 27 Mei 1945, para pilot muda itu terbang dari lapangan terbang Bansei untuk menyerang armada kapal tempur Amerika di Okinawa. Araki sendiri menabrakkan pesawatnya ke kapal USS Braine dan menyeret nyawa 66 serdadu Amerika bersamanya. Kapal USS Braine sendiri rusak berat dan meskipun tidak tenggelam tetapi tidak bisa lagi digunakan. Sebelum melakukan tugas ‘bunuh diri’ tersebut, Araki meninggalkan sebuah surat kepada keluarganya yang hanya boleh dibaca ketika dia sudah meninggal dunia. Isi surat tersebut adalah, “Aku menemukan kebahagiaan karena bisa berbakti kepada negara dan membuat bangga orangtua. Sama sekali tidak ada penyesalan

0 Response to " Potret Patriot Ini Tertawa Ketika Menghadapi Kematian "

Posting Komentar