Sejak Kecil Menutup Aurat, Luna Aset Umat yang Taat Syariat


Lunetta Naurah Salsabila (14 tahun) bukanlah hanya aset kedua orang tuanya saja tetapi juga merupakan aset umat Islam, lantaran ketaatannya terhadap syariat Islam dan jiwa berdakwah siswi kelas 9 SMPIT Insantama Bogor sudah nampak sejak dirinya duduk di bangku kelas 5 SD.

BWA-IB Lunetta
“Sejak kelas 5, walau belum aqil baligh sudah memutuskan untuk menutup aurat dengan syar’i  dari situ jadi mulai berani berdakwah. Sampai ada tetangga dan teman ibunya jadi termotivasi lalu terbuka hidayah karena Luna, jadi ikut tertarik berhijab syar’i dan ingin ikut mendalami pembinaan Islam secara intensif,” ungkap ayahanda Ajie Saifurahman (47 tahun).
Remaja yang akrab disapa Luna yang sudah hafal 4 juz Al-Qur’an bertekad menjadi hafidzah dan seorang da’iyah serta buka usaha pakaian hijab syar’i dengan desain sendiri. “Saat sukses nanti bisa memberikan pakaian syar’i bagi para Muslimah yang kurang mampu serta ingin berdakwah juga lewat tulisan,” beber siswi yang mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik tersebut.
Walau sedikit, anak yang mengerti “kondisi” ekonomi keluarga, tetap berupaya kontinyu menabung dari hasil berjualan pudding, roti bakar dan mie goreng dan majalah bulanan remaja Islam di sekolahnya. Makanan tersebut buatan ibunda Sunah (37 tahun).  Saat Sunah membuat kue, Luna menjaga keempat adiknya yang berumur 5 tahun.
Luna juga rajin merapikan rumah dan cuci piring. Ia juga masih bisa menyempatkan diri ikut kajian rutin keIslaman sepekan sekali. Tiap malam atau subuh selalu menghafal Al-Qur’an dan belajar.
Maka sangatlah wajar jika orang tuanya berjuang keras agar Luna mendapatkan pendidikan terbaik. “Dengan bersekolah di Insantama bukan hanya akidah dan dan keilmuan Islamnya yang terjaga, namun bisa menumbuhkan sosok generasi Islam berjiwa pemimpin taat syariat,” ungkap ayahnya yang keukeuh menyekolahkan Luna di sekolah Islam terpadu tersebut.
Sehingga meski penghasilan Ajie turun drastis sejak keluar dari bank swasta —sejak menyadari bunga bank haram, empat tahun lalu— Luna tetap diupayakan sekolah di Insantama. Ajie pun banting tulang dengan menjadi terapis bekam dan berjualan obat herbal. Awalnya usaha berjualan obat herbal masih berjalan lancar, namun terus menurun dan membuat modal habis. Sunah ikut membantu dengan berjualan pakaian Muslim dll. Saat ini sedang mengandung anak ke-6 dan sakit sakitan, sehingga tidak bisa membantu mencari tambahan penghasilan lagi.
“Kesanggupan kami saat ini hanya untuk pembayaran SPP/bulanan serta lainnya sebesar Rp 500.000 di tambah dengan biaya sekolah ke-3 adiknya yang juga bersekolah di SD dan seorang lagi yang masih berusia 5 tahun,” ujar Ajie yang berharap agar kaum Muslimin membantu Luna dapat meneruskan sekolah ke SMAIT Insantama.

Untuk mengurangi beban keluarga Luna, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi agar SDM aset umat Islam tersebut dapat meneruskan sekolah untuk menggapai cita-citanya. Dan tentu saja kita semua mendapat pahala yang berlimpah karena telah mendukung terlahirnya generasi penerus yang taat syariat. Aamiin.[] Untuk berdonasi klik disini!

0 Response to " Sejak Kecil Menutup Aurat, Luna Aset Umat yang Taat Syariat "

Posting Komentar