Tak ingin sepenuhnya bergantung pada penghasilan sebagai karyawan, kamu berniat membuka usaha sendiri. Atau mungkinkamu ingin ciptakan peluangmu dengan mengubah hobi jadisumber penghasilan baru.
Sayangnya,niat baik tak selalu berjalan lancar. Dalam merintis usaha, ternyata kamu menemui berbagai ganjalan. Tak jarang ini membuatmu sulit bangkit dan hilangsemangat — begitu berbeda darisaat-saat awal.
Dalam keadaan tak bersemangat seperti ini, mungkin kamu membutuhkan inspirasi. Tak harus ribet atau mahal — inspirasi bisa mudah kamu dapat dengan menyimak kisah oranglain yang sudah menciptakan peluang mereka terlebih dulu. Dengan menyimak kisah mereka, kita bisa belajar bahwa orang seperti mereka punpernah menemui ganjalan dalam usahanya. Ternyata, sukses tidak pernah datang dengan sendirinya.
Sukses adalah tamu yang pemilih. Ia tidak akan datang hanya karena kasihan mendengarmu merintih.Sukses tidak pernahterburu-buru. Ia hanya akan tiba saat sudah mencium bau darah sertakeringatmu.
1. Sebelum sukses dengan bisnis monelnya, Mustika (27) harus terganjal dalam hal pemasaran. Berbagai manuver mesti dikerahkanagar barangnya terjual
Berjualan di media sosial itu tidak segampang kelihatannya. Ternyata tidak bisa hanya bermodalkan gambar dan kata “Sista”, penjual juga harus tekun untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan karena semua orang bisa berjualan di media sosial. Tentu ini tidak mudah buat mereka yang baru merintis usaha dan belum memiliki pelanggan tetap. Ini pula yangdirasakan oleh Mustika, ibu rumah tangga yang saat itu sedang merintis usaha perhiasan dari logam monel.
Rupanya masih banyak calon pelanggan di media sosial yang khawatir pada penipuan, sehingga penjual harus bersusah-payah untuk meraih kepercayaan pelanggan.Selain itu, tanpa promosi yang apik jangan harap akan banyak orang yang pesan. Tapi bukan Mustika namanya kalau tidak panjang akal.
Setelah melakukan riset kecil-kecilan, Mustika pun menemukan online marketplacedi internet. “Saya pelajari cara menjual di Tokopedia semalaman. Setelah upload5 barang di situ, paginya langsung ada pemesanan. Saya kaget juga… kok cepet banget?” Mustika kini jugatakperlu jungkir balik meyakinkan pembeli bahwa transaksi dengan tokonya dijamin aman.“Sekarang saya sudah bisa cicil mobil, beli tiga motor, dan punyatanah,” katanya.
Daripada menyerah, Mustika lebih memilih untukmenciptakan peluang. Dan sekarang,usahanya berbuah manis.
2. Meski umurnya baru 22, Tony Febrianto bukan anakmuda biasa. Kata “menyerah” tidak terdaftardalam kamusnya
Ketika ditawarkan kakaknya, Tony Febrianto langsung mengiyakan ajakan untukmengembangkan bisnis sabun herbal bersama-sama.“Bisnis kosmetik nggak akan ada matinya,” tuturnya percaya diri. Selain itu, pasar di Indonesia untuk sabun herbal yang bebas alkohol dan detergen pun masih belum jenuh alias belum banyak pesaing. Pengusaha muda iniyakin inilah waktu yang tepat untuk mengembangkan bisnis di bidang kosmetik herbal.
Sayangnya, posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menyulitkanTony untuk mencapai pasar-pasar yang terletak di daerah. Tak ada kata menyerah, Tonypun memutar akal supaya jarak tak jadi hambatan dalam mengembangkan bisnis. Ia merancang rencana untuk meraih pasar di daerah lewatonline marketplace. Usahanya berbuah manis. Kini, usaha sabun yang dia milikiberdiri kokoh dan sedang melebarkan sayapnya ke seluruh wilayah Indonesia.
“Cita-cita harus diusahakan sampai tercapai, tetapi harus dengan kesabaran.”– Tony Febrianto
3. Tidak menyerah pada ketakutan adalah prinsip Kurniawaty Hidayat. Di tengah kompetisi bisnis yang ketat, perempuanmuda ini tetap semangat
Bisnis di bidang fashion adalah salah satu bisnis paling menantang di Indonesia. Walaupun pasarnya besar, kompetisi yang ada di dalamnya sangat ketat — sesamapenjual bisa saling memakan. Tapi ini tidak membuat Kurniawaty Hidayat gentar. Perempuan muda berusia 28 tahun ini bertekad untuk mengembangkan tokonya yang menjual pakaianready to wear.
Tapi seperti pengusaha lainnya, Kurniawati menemui ganjalan dalam usahanya. Ia sadar hanya bisa menggaetpelanggan yang memiliki Blackberry, karena usahanya memang hanya dipasarkan lewatBlackberry. Segera Kurniawati mengubah strategi. Untuk meraih lebih banyak pelanggan, ia memindahkan wadah pemasaran dari BBM groupke online marketplaceyang bisa diakses semuaorang.
Soal persaingan yang semakin ketat, Kurniawaty sendiri tidak khawatir.
“Saya tahu saya punya banyak kompetitor. Tapi yang penting, service ke customer jauh lebih bagus [dibandingkan kompetitor saya.]”
4. Modal yang hanya sedikitmemaksa Pindy untuk memutar otak.Ia menganggap hal ini sebagai tantangan, bukan ganjalan
Ketika Pindy Muliadi masih menjadi pegawai swasta, iasebenarnya sudah ingin membuka usaha. Tapi modalnya sangat terbatas sehingga pemuda 28 tahun inisedikit bimbang.
Namun bukan Pindy jika ia menyerah begitu saja. Tak hilang akal, ia memilih fokus pada bisnis online agarmodalnya yang terbatas itutetap bisa mencukupi untuk memulai usaha. Ia pun tidak lantas mengundurkan diri dari posisinya di kantor. Gajinya sebagai pegawai swasta ditabung dulu sampai bisnisonline-nya bisa dipastikan berkembang.
Intinya kalau niatan sudah ada, hambatanapapun tidak akan bisa menghalanginya.
Sekarang Pindy sudah bisa sepenuhnya menjalankan usaha merchandise-nya sendiri. Tokonya semakin ramaisampai ia sekarang punya toko offline di sebuah mall di Jakarta dan dua karyawankhusus untukcustomer service. Semua ini tentu tak bisa diraih dengan modal awalnya yang terbatas tersebut. Namun dengan kegigihan, Pindy pun bisa menyemai usahanya hingga meraih kesuksesan sepertisekarang.
Keempat anak muda di atas akhirnya sukses menciptakan peluangnya. Kuncinya sederhana: tidak menyerah begitu saja saat ganjalan menerpa. Dengan kerja keras dan tentu juga doa, mereka bertransformasi menjadi anak muda penuh keterbatasan menjadi pengusaha yang dewasa.
Cerita mereka bisa dijadikan pelajaran. Untuk tidak mudah mengangkat kedua tangan saat masalah menghadangmu, untuk mencari titik cerah alih-alih menyerah. Karena kesuksesan memang tak pernah datang terburu-buru. Ia baru mau mengetuk pintu, ketika sudah mencium bau darah dan keringatmu.
0 Response to " 4 Kisah yang Memberimu Inspirasi: Peluang dan Kesuksesan Pasti Datang Kalau Dicari "
Posting Komentar