FRONT Pembela Islam (FPI) meminta media untuk fair dalam memberitakan FPI. Padahal FPI memiliki berbagai aksi kegiatan sosial dalam membantu masyarakat kesusahan. Tapi, sayangnya, tidak pernah diangkat media.
Pertama, FPI telah mengevakuasi 100 ribu mayat pasca Tsunami di Aceh.
Kedua, Aksi kemanusiaan FPI di banjir dan kebakaran Jakarta, gempa Padang, letusan merapi Yogya, longsor Leuwi Gajah, air bah Morowali, jebolnya tanggul Tangerang, kerusuhan Mbah Priok, dan sebagainya.
Ketiga, Kerjasama FPI dengan Kemensos RI secara nasional dalam program bedah kampung. Sudah berapa ribu rumah rakyat miskin di puluhan kampung yang dibedah. Di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Purwakarta, Pasuruan, Palu, Gresik, dan sebagainya.
Keempat, Kerjasama FPI dengan Kemenag RI dalam program pengembalian anggota Ahmadiyah kepada Islam. Sudah berapa ribu Ahmadiyah yang taubat masuk Islam, di Tenjo Waringin Tasik saja ada 800 warga Ahmadiyah yang sudah kembali ke Islam.
Kelima, Sejumlah Pemda di berbagai daerah kerjasama dengan FPI dalam berbagai program: kebersihan lingkungan, penyuluhan kesehatan, pemberantasan hama pertanian, penghijauan lahan gundul, dan sebagainya.
Dan keenam, Kerjasama FPI dengan Almarhum Taufiq Kiemas pimpinan MPR RI dalam pemantapan empat pilar negara. FPI tidak pernah menolak Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika selama ditafsirkan secara benar dan lurus, serta tidak dijadikan sekedar alat politik semata.
“Jangan melulu media menayangkan FPI terkait kasus Monas, Kendal dan Lamongan,” katanya dalam pesan singkat yang diterima Islampos.com, Senin (28/10).
Karena itu menurut Habib Rizieq, himbauan Mendagri agar pemda kerjasama dengan FPI adalah himbauan cerdas berdasarkan fakta lapangan, sedangkan komentar miring dari segelintir orang terhadap sikap Mendagri adalah komentar iri, dengki dan hasut, pernyataan bodoh tanpa dasar yang kuat, hanya berpegang kepada stigma hasil penyesatan opini media.
Maka FPI melalui Habib Rizieq menyerukan, “Pertama, Kemendagri wajib mendorong pemerintah pusat dan daerah agar kerjasama dengan semua ormas yang cinta negeri. Ada pun LSM komprador yang bekerja untuk kepentingan asing wajib dibubarkan.”
Kedua, FPI selalu siap kerjasama dengan pemerintah dalam semua bidang: pendidikan, pertanian, perkebunan, kehutanan, ekonomi, sosial, politik, keamanan, pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, sampai kepada soal pengentasan penyakit masyarakat seperti: perdukunan, narkoba, miras, judi, pelacuran, dan sebagainya. Kapan saja dan dimana saja gratis tanpa pamrih kecuali hanya mengharap ridho Allah Swt.
“Dan yang terakhir, FPI mendukung sepenuhnya pernyataan Mendagri tersebut. Bagi FPI, Mendagri sudah benar dengan pernyataannya tersebut walaupun banyak yang kebakaran hati,” pungkas Habib.
0 Response to " FPI Punya Sederet Aksi Sosial, Tapi Tidak Pernah Diangkat Media "
Posting Komentar