Terlalu Banyak Vitamin Bisa Memicu Kanker!

Studi terbaru mengungkapkan bahwa mengkonsumsi suplemen dan vitamin buatan, justru menimbulkan bahaya daripada membawa manfaat kesehatan.

Dikutip dari Metro.co.uk, penelitian Tim Byers dari University of Colorado Cancer Center, Amerika Serikat menyebutkan mengkonsumsi suplemen dan vitamin buatan melebihi yang dianjurkan justru meningkatkan risiko terkena penyakit kanker dan jantung.

Byers, ahli kanker terkemuka, telah meneliti berbagai riset tentang suplemen dan vitamin buatan selama 30 tahun.

Dia mengatakan pil, suplemen, tablet vitamin E, beta-karoten dan asam folat disarankan untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan dalam sehari.

"Kami tidak tahu mengapa ini bisa terjadi tapi bukti menunjukkan mengkonsumsi suplemen dari yang dibutuhkan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker," kata Byers yang akan mempresentasikan temuannya ini di pertemuan ahli kanker dunia di AS tahun ini.

Saat meneliti soal suplemen dan vitamin buatan yang diberikan kepada binatang percobaan, Byers melihat hasil yang positif.

"Akhirnya kami berhasil menelitinya pada manusia. Kami mempelajari ribuan pasien yang mengkonsumsi pil suplemen dan vitamin buatan selama 10 tahun."

Hasilnya? Byers menemukan, bahwa suplemen sebenarnya tidak mengandung manfaat untuk kesehatan. "Justru mereka malah menderita kanker saat mengkonsumsi suplemen dan vitamin buatan," kata Byers.

Suplemen asam folat dikonsumsi oleh lebih dari 230.000 wanita hamil tiap tahun untuk mencegah cacat lahir. Namun sebenarnya asam folat itu justru memengaruhi kerja otak dan tulang belakang jika dikonsumsi berlebihan.

"Mengkonsumsi vitamin dan suplemen berlebihan meningkatkan kemungkinan terkena kanker sebesar 56 persen," ujar Byers.

Asam folat yang terkandung dalam vitamin yang dipercaya mengurangi risiko penyakit jantung dan polip di usus, ternyata juga bisa memicu kanker. Jika dikonsumsi berlebihan justru meningkatkan jumlah polip yang membahayakan.

Penelitian Byers juga menemukan suplemen beta-karoten yang dikonsumsi lebih dari dosis yang direkomendasikan meningkatkan risiko terbentuknya kanker paru-paru dan penyakit jantung sebesar 20 persen.

Sementara 35.000 orang di AS yang mengkonsumsi vitamin E terlalu banyak antara tahun 2001 hingga 2014 mengalami risiko terkena kanker prostat sebesar 17 persen.

Byers mengatakan secara umum orang diberi resep suplemen dan vitamin sesuai dengan dosis. Biasanya mereka juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat.

"Orang tidak perlu takut mengonsumsi vitamin dan mineral. Jika dikonsumsi sesuai dosis yang tepat, suplemen dan vitamin bisa bermanfaat untuk tubuh. Tapi tidak ada yang bisa menggantikan makanan yang sehat." 

Tweet